Memperingati Hari Pendidikan Nasional

Hari pendidikan nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei bertepatan dengan hari lahir Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan nasional Indonesia.

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (nama lengkap Ki Hajar Dewantara) adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Ajaran yang diturunkan beliau menjadi semboyan pendidikan Indonesia. Tugas guru adalah memberi contoh, memberi semangat dan dukungan kepada siswa. Siswa akan tumbuh berkembang sesuai dengan kodratnya.

Pendidikan adalah salah satu kunci keberhasilan suatu negara. Dikutip dari pernyataan Nelson Mandela- Pendidikan adalah senjata ampuh untuk mengubah dunia.

“Selalu semangat belajar anak-anak hebat SD Taruna Bakti, kami akan selalu ada mendukung kalian. Kelak kalian akan mengubah bangsa ini menuju kemuliaan”

 

 

Memperingati Hari Kartini

Halo…Anak-anak SD Taruna Bakti hebat….

Setiap tanggal 21 April selalu diperingati dengan Hari Kartini. Marilah kita isi dengan meneladani sikap dari sosok R.A. Kartini yakni cinta tanah air, kemandirian, sederhana dan tidak sombong, cerdas dan berwawasan luas, berani dan optimis, juga hormat terhadap orang tua.

Serangkaian kegiatan Hari Kartini di SD Taruna Bakti siswa beserta guru mengawali dengan menyanyikan lagu Ibu Kartini dilanjutkan dengan mendengarkan ulasan dan diakhiri dengan game.  

Ayoo…kita simak kegiatan memperingati Hari Kartini di SD Taruna Bakti !  

 

Yayasan Taruna Bakti Gelar Gebyar Vaksin untuk Tenaga Pendidik dan Guru

Yayasan Taruna Bakti mendukung penuh pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan selama 2 hari yakni hari Jumat, 16 April 2021 dan Senin, 19 April 2021. Pelaksanaan vaksin tersebut dihadiri oleh para PTK se-Kecamatan Bandung Wetan dengan melaksanakan prosedur yang sudah ditetapkan pemerintah dan juga  sesuai protokol kesehatan.

Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan sukses. Yayasan Taruna Bakti memberikan fasilitas tentunya untuk merealisasikan rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bulan Juli Nanti.

Gebyar vaksin tersebut diliput oleh berbagai media yang ada di Kota Bandung.

http://pgrikotabandung.or.id/berita/berita-umum/vaksinasi-ptk-di-wilayah-kecamatan-bandung-wetan

https://jabar.tribunnews.com/2021/04/16/ribuan-guru-dan-tenaga-pendidik-bandung-wetan-divaksin-kadinkes-kami-terharu

https://jabarekspres.com/berita/2021/04/16/yayasan-taruna-bakti-gelar-gebyar-vaksinasi-berlangsung-dua-kali/

 

Kegiatan Rohani Sambut Ramadhan 1442 H

Kegiatan Rohani Sambut Ramadhan 1442 H

Alhamdulillah kita diizinkan Allah SWT, berjumpa dengan event terbesar tahun ini, yaitu bulan Ramadhan, di tengah pandemi COVID-19, Ramadhan datang membawa keberkahan bagi setiap umatnya, sebagai seorang yang beriman kita patut bergembira akan datangnya bulan Ramadhan.

Banyak keutamaan di dalamnya, kita bisa memperbaiki amalan kita, karena setiap amalan dilipatgandakan pahalanya, semoga kita termasuk golongan yang dijanjikan yaitu diampuni dosa dan kembali fitrah atau suci lahir dan bathin. 

Setiap menjelang bulan Ramadhan, SD Taruna Bakti selalu mengadakan kegiatan rutin yaitu Munggahan. Kegiatan ini berisi siraman rohani yang ditujukan untuk semua tenaga pendidik di lingkungan SD Taruna Bakti. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan diri dalam mengisi bulan Ramadhan, memperluas wawasan dan pengetahuan agama serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME.

 

Peringatan Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung Lautan Api merupakan salah satu bentuk perlawanan tentara dan rakyat Indonesia dalam upaya mempertahankan kemerdekaan. Bahkan, Bandung merupakan satu-satunya kota yang dibakar warganya sebagai bentuk perlawanan terhadap pendudukan Sekutu.

Peristiwa itu memiliki nilai-nilai kepahlawanan, yakni kesadaran sebagai bangsa merdeka, rela berkorban, dan semangat persatuan. Kesadaran sebagai bangsa merdeka menumbuhkan kesadaran tentang adanya kesejajaran dengan bangsa-bangsa lainnya.

Untuk mengenang peristiwa Bandung Lautan Api (BLA), Pemerintah Kota Bandung membangun Monumen Bandung Lautan Api di Teggallega, daerah yang sebelumnya dikenal sebagai tempat pacuan kuda. Monumen yang dirancang Drs Sunarjo itu mulai dibangun tahun 1982 dengan bentuk tiga bambu runcing dengan kobaran api di bagian puncaknya.